Awas!!! Kemasan Makanan Menjadi Berbahaya


Sebagian besar masyarakat kita tidak menyadari bahwa kemasan yang digunakan untuk membungkus makanan mengandung zat-zat berbahaya bagi diri kita. Namun tidak semua kemasan makanan mengandung zat berbahaya, akan tetapi pada umumnya kemasan makanan yang beredar saat ini memiliki kandungan zat berbahaya bagi tubuh kita. Diantara bahan kemasan yang berbahaya adalah sebagai berikut.

Kertas dan Majalah

Umumnya kemasan makanan yang sering kita jumpai yaitu kertas koran dan kertas majalah. Koran dan majalah yang beredar di sekitar kita pada dasarnya memiliki kandungan timbal yang melebihi batas yang ditentukan. Apabila ini dibiarkan terus menerus maka timbal akan masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran, kemudian akan tersebar ke ginjal, hati, otak, saraf dan tulang. Umumnya apabila kita mengalami keracunan timbal ditandai dengan gejala pucat, sakit dan kelumpuhan. 

Namun saat ini untuk menghindari makanan yang terkontaminasi dengan timbal sangatlah sulit, karena pada masyarakat bawah untuk membungkus makanan seperti gorengan, biasanya menggunakan kertas koran ataupun kertas majalah. Makanan yang panas tersebut akan memindahkan timbal ke makanan, sehingga akan membuat tubuh kita mengalami keracunan. sebagai tindakan pencegahan maka sebaiknya makanan seperti gorengan dan lain-lain yang masih panas di wadahi dengan piring selain plastik. 


Styrofoam

Kemasan makanan berbahan styrofoam merupakan salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan, namun riset terbaru membuktikan bahwa styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap menjaga keutuhan bentuk pangan yang dikemas. Bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin.

Juli 2011, Divisi keamanan pangan pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam pada makanan menyebabkan endocrine disrupter yang berakibat pada suatu penyakit gangguan sistem endokrinology dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.


Maka dari itu sebisa mungkin kita harus menghindari penggunaan styrofoam untuk makanan atau minuman yang masih panas, hal ini sama dengan kemasan yang lain semakin tinggi suhu makanan pada kemasan tersebut akan menyebabkan perpindahan komponen kimia dari styrofoam ke dalam makanan kita.


Kaleng

Produk makanan yang dikemas dengan kaleng biasanya akan kehilangan cita rasa, kesegarannya dan penurunan nilai gizi akibat pengolahan dengan suhu tinggi. Kemasan kaleng juga akan menimbulkan bau seperti besi. 


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Awas!!! Kemasan Makanan Menjadi Berbahaya"

Post a Comment